KH Said Aqil Siroj, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan salah satu faktor yang menyebabkan adanya terorisme bernuansa agama adalah pemahaman yang tidak utuh terhadap suatu ajaran agama.“Tidak utuhnya pemahaman keagamaan ini salah satunya disebabkan oleh tidak utuhnya pengajaran agama, terutama di sekolah umum,” katanya saat berpidato di peringatan Harlah Muslimat NU ke-64, Hari Selasa (15/06) kemarin.
Said Aqil juga menyatakan akan bersedia bekerja sama dengan Muslimat dan Pemerintah untuk menyempurnakan kurikulum pendidikan agama-agama di sekolah.
Sejauh ini, menurut Said Aqil, belum ditemukan teroris yanng beralmamater dari pesantren NU, padahal ada sekitar 14 ribu pesantren yang berafiliasi ke NU. Hal itu disebabkan memang selama ini pula NU selalu memberikan pengajaran agama islam yang utuh.
“Islam itu bukan berisi akidah dan syariah saja, tetapi banyak aspek lain, misalnya budaya dan peradaban. Islam bukan agama yang mengajarkan kekerasan, sehingga jika terjadi kekerasan maka yang salah bukan agamanya, melainkan faktor orangnya. Islam juga tidak mengajarkan permusuhan kecuali kepada kezaliman seperti pelaku kriminalitas, koruptor, bandar narkoba, dan lainnya, Akhir dari tujuan Islam adalah al insaniyyah atau kemanusiaan,” kata alumni Universitas Ummul Qura, Arab Saudi, itu.
Jadi, tidak perlu ragu lagi untuk menyatakan bahwa tindakan para teroris adalah salah karena melakukan tindakan kekerasan kepada orang lain. Hal ini berarti tidak mengamalkan nilai-nilai islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar